Kerajaan
Srigala dan nenek yang pikun
Ketika
peperangan sering terjadi beberapa tahun yang lalu. Ketika
banyak nyawa terbunuh. Ketika
semua rakyat dibuat menderita oleh penguasa yang kejam saat itu. Ketika itu yang menjadi raja adalah seorang siluman
srigala yang sangat jahat dan suka memakan anak perempuan yang cantik. Ketika
itu juga tidak ada satupun yang berani melawan kesaktian siluman srigala jahat
itu. Dan ketika itupun ada seorang
nenek yang baik bernama Nenek Pikun. Karena kepikunannya itu yang membuat
rakyat terbebas dari pengaruh jahat srigala itu.
Diceritakan
nenek yang baik hati tapi pikun itu hidup di sekitar lingkungan istana. Dia menjadi pedagang daging sapi yang sangat
terkenal di wilayah tersebut. Setiap
pagi ketika matahari mulai terbit, dia mulai berjualan di depan rumahnya. Mayoritas masyarakat di wilayah tersebut yang
laki-laki menjadikan daging adalah bahan makanan yang sangat pokok karena
pimpinan kerajaan mereka adalah seekor srigala yang selalu menyuruh rakyatnya
setiap hari membawakan daging sapi betina yang segar. Dan apabila terdengar kabar kalau ada bayi
anak perempuan yang lahir maka akan dimakan oleh srigala.
Suatu hari, ketika nenek pikun itu
sedang mencari kayu bakar di hutan yang terkenal angker, dia menemukan sebuah
keranjang yang ditutup oleh kerudung berwarna merah di dekat kandang sapi
miliknya. Dia penasaran di dalam
keranjang itu, lalu dia mulai membuka perlahan-lahan dan dia terkejut ternyata
di dalam keranjang itu terlihat bayi perempuan yang cantik dan sangat
sehat.
“
wah ternyata ada bayi yang putih dan cantik, kasian sekali kamu. Siapa orang yang tega membuangmu ke hutan
yang sangat angker ini? Pasti orang
tuamu merasa ketakutan lalu membuangmu ke hutan ini. Baiklah cantik, aku akan
merawat dan menjaga mu dari raja srigala yang jahat dan suka memakan bayi
perempuan seperti mu, aku tidak akan rela kalau dia sampai memakanmu” kata
nenek pikun
Dia
merasa langsung sangat sayang dan kasihan melihat kondisi bayi itu, yang
mungkin dibuang oleh orang tuanya karena mereka takut raja srigala itu
mengetahui lalu memakannya.
Akhirnya,
nenek pikun itu memutuskan untuk merawat bayi mungil yang cantik itu karena dia
teringat oleh anaknya yang dulu terhanyut di sungai. Jadi dia merasa kesepian
dan berniat menjadikan bayi cantik yang gemuk itu menjadi cucunya. Untuk menemaninya disaat dia kesepian dan
merawatnya ketika dia sakit katena dia hanya hidup sendiri tidak mempunyai
sanak saudara. Lalu dia membuat sebuah
rumah untuk dia dan bayi tersebut di tengah hutan. Rumah yang terbuat dari kayu di tengah hutan
yang tidak aka nada orng yang mengetahui keberadaan rumah itu. Rakyat atau
prajurit kerajaan srigala tidak ada yang berani memasuki wilayah hutan itu
karena hutan itu terkenal angker dan tidak ada yang bisa keluar dari hutan itu
dengan selamat kecuali nenek pikun tersebut.
Padahal setiap dia berangkat ke hutan untuk mencari kayu bakar
pasti dia tidak ingat jalan pulangnya tapi
dia selalu bisa keluar dari hutan tersebut dengan selamat. Memang banyak orang-orang yang terheran-heran
melihat kepikunannya, tapi mereka memaklumi karena faktor usia juga yang
mempengaruhi.
Beberapa
tahun kemudian, bayi cantik itu tumbuh menjadi seorang anak yang sangat cantik
dan mempunyai kepribadian yang sangat bagus.
Anak kecil cantik itu bernama The
Little Red Hood. Neneknya sangat menyayanginya,
dia selalu membawakan makanan kesukaan The little red hood yaitu roti isi selai
kacang yang dia beli di kota. Dia tidak pernah berani membawa The Little Red
Hood untuk keluar dari hutan dan mengajaknya ke kota, karena jka ada prajurit istana yang mengetahui
bahwa ada seorang anak perempuan yang sangat cantik, pasti raja srigala yang
jahat itu akan mencari sampai dapat dan memakan The little red hood. Dia tidak ingin kehilangan the little red
hood yang sangat dia sayangi itu.
Suatu
hari, ketika nenek sedang menyiram bunga mawar di depan rumah,the Little Red
Hood menanyakan mengapa selama bertahun-tahun dia hanya di dalam hutan saja,
dia merasa sangat bosan, dia ingin melihat dunia luar yang banyak hal-hal baru
yang pasti sangat menyenangkan dan dia menanyakan keberadaan orang tuanya.
“nenek,
bolehkah saya bertanya sesuatu yang ingin saya ketahui?” kata The Little Red
Hood
“hal
apa yang ingin kau ketahui cucu ku yang cantik?” kata nenek
“apakah
di luar hutan ini ada suatu tempat yang menyenangkan nek? Mengapa saya tidak
pernah diajak oleh nenek ke luar sana padahal setiap hari nenek pergi ke kota
untuk berjualan daging?”
“
cucuku, di luar sana banyak orang jahat yang akan menyakitimu dan nenek juga
tidak ingat jalan keluar dari hutan ini.
Jadi nenek tidak berani mengajak mu pergi ke luar sana nanti kamu bisa
ikut tersesat dengan nenek” jawab nenek pikun dengan mudahnya.
Lalu
the Little Red Hood menanyakan lagi “ mengapa orang di luar sana ingin
menyakitiku nek? Dan nenek pura-pura
lupa jalan keluar dari hutan ini kan? Buktinya nenek selalu bisa keluar dari
hutan ini, apakah nenek berbohong?”
“nenek
tidak berbohong cucuku, percayalah dengan nenekmu yang sudah pikun ini. Nenek tidak bisa menceritakan mengapa
orang-orang di luar sana akan menyakitimu jika kamu pergi ke luar hutan
ini. Sekarang cepat siapkan
daging-daging sapi segar yang tadi nenek potong. Lalu tempatkan di dalam keranjang itu yah
cucuku”.
Kemudian
The Little Red Hood membantu neneknya unuk menyiapkan daging-daging yang siap untuk
dijual di kota. Di dalam fikiran The
Little Red Hood, dia terfikirkan untuk mengikuti neneknya menuju kota karena
dia begitu penasaran dengan keadaan di luar sana yang menurut neneknya bisa
membahayakan jiwanya.
Setelah
dia berpamitan untuk berjualan kepada The Little, lalu dia meninggalkan hutan
tersebut. Namun ditengah perjalanan, dia
teringat akan dagingnya yang ketinggalan di rumah untungnya The Little Red Hood
dengan tergesa-gesa mengantarkan daging yang di antarkannya.
“nenek,
ini dagingnya, nenek lupa membawanya” kata The Little Red Hood dengan nafas yang terengah-engah.
“terimakasih
cucuku, kamu memang cucu yang sangat pengertian, kamutahu kalau nenek mu ini
memanga pikun”. Kata nenek pikun dengan senyum yang lebar.
Lalu
nenek menyuruh The Little Red Hood kembali pulang ke rumah, namun dia bukannya
pulang malah mengintai neneknya yang kembali melanjutkan perjalanan. Di baik
pepohonan dia The Little memperhatikan neneknya keluar dari hutan. Dengan
kerudung yang berwarna merah dan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya bahkan sampai
mukanya. Hanya kedua bola matanya saja
yang terlihat, dia mulai keluar dari hutan dan akhirnya dia bisa keluar dari
hutan dan bisa melihat kota.
Nenek
pikun itu tidak sadar bahwa cucunya telah mengikutinya dan ikut sampai ke
kota. Dia mulai membuka tokonya dan
mengeluarkan daging sapi segar yang telah ia bawa dari rumahnya di hutan,
orang-orang mulai berebutan untuk membeli daging segar itu bahkan sudah banyak
yang mengantri sebelum dia datang. Tak
ketinggalan pula pegawai iastana yang juga ingin membeli daging sapi segar
untuk raja srigala.
Di
tempat lain, The Little Red Hood berkeliling kota sambil mencari tahu hal-hal
yang sangat menarik dan belum pernah ia temui.
Tiba-tiba The Little Red Hood berpapasan dengan pegawai istana yang
sebelumnya membeli daging di toko neneknya.
Kerudung yang dia pakai terbuka dan terlihat semua pesona wajah
cantiknya yang membuat semua orang yang melihat wajahnya semuanya terpesona
tanpa berkedip. Pesona bagaikan bidadari yang berasal dari khayangan. Pegawai istana itupun sangat terkejut melihat
kecantikan yang terpancarkan dari The Little Red Hood, dan dia langsung
memberikan isyarat dengan meniup terompet dari keong yang dia selipkan di dalam
sakunya. Sebagai tanda bahwa dia
menemukan seorang gadis kecil yang sangat cantik yang siap disajikan sebagai
menu makanan untuk raja srigala.
Nenek
pikun yang mendengar keributan yang terjadi tidak jauh dari tokonya segera
menuju tempat keributan, dia sangat terkejut melihat The Little Red yang di
tangkap oleh pegawai istana yang tadi membeli daging di tempatnya. Dia langsung berlari menghampiri cucunya itu.
The Little Red Hood terus meronta meminta tolong kepada orang-orang yang berada
di situ untuk membantunya dari tangan pegawai istana itu, namun tidak ada
satupun yang membantu gadis kecil itu, semua orang hanya bisa melihat dia
dengan wajah kekhawatiran.
Nenek
pikun langsung meminta kepada pegawai istana untuk melepaskan The Little Red
Hood yang dia sangat sayangi itu. Dia juga merasa heran, mengapa cucunya itu
bisa keluar dari hutan? Dan mengapa bisa
bertemu dengan pegawai istana? Nenek
pikun terus memohon kepada pegawai istana agar melepaskan cucunya namun pegawai
istana menyuruh mereka berdua pergi ke istana untuk bertemu dengan raja
serigala. Muncul rasa khawatir yang luar
biasa di dalam hati nenek pikun. Apa
yang terjadi selanjutnya?
Sampai
di istana raja serigala terlihat sangat senang sekali karena dia sebelumnya
sudah mendengar kabar dari teropet keong milik pegawainya bahwa ada gadis kecil
yang sangat cantik yang bisa dia makan untuk menambah kekuatannya yang semakin
berkurang karena serigala itu sudah lama tidak menyantap daging manusia. Lalu The Little Red Hood dan nenek pikun
dibawa oleh pegawai istana menuju singgasana raja, disana raja serigala yang
sudah sangat lapar tersebut menunggu gadis kecil yang akan menjadi makan
siangnya nanti.
Dengan
muka yang tertutupi kerudung merah, The Little Red Hood dan nenek pikun yang
sangat ketakutan itu akhirnya bertemu dengan raja serigala. Di dalam ruang itu hanya ada pegawai istana
yang menemukan The Little Red Hood, The Little Red Hood, nenek pikun dan raja
srigala. Pegawai istana menjelaskan awal
dia menemukan The Little Red Hood yang dia temukan ketika dia pulang dari membeli daging segar di nenek pikun. Lalu raja serigala menyuruh pegawai istana
itu keluar dari ruangan. Si nenek pikun
meminta agar cucunya bisa dilepaskan dan dia juga menawarkan daging sapi segar
sebanyak apapun untuk raja serigala asalkan cucunya itu bisa dilepaskan.
Namun
raja serigala tetap tidak mau The Little Red Hood bisa dilepaskan karena dia
sudah merindukan daging manusia sejak lama, The Little Red Hood yang awalnya
belum tahu mengapa waktu itu neneknya melarangnya untuk tidak keluar dari hutan
, akhirnya menemukan jawabannya bahwa dia akan menjadi santapan makan siang
raja serigala yang menyeramkan itu. Dari
balik kerudung merahnya, dia menangis dan raja serigala menjadi geram melihat
The Little Red Hood menangis, namun gadis kecil itu tidak henti-hentinya
menangis. Tiba-tiba raja serigala jahat itu membentaknya.
“
diam! Sudah hentikan tangisanmu karena saya tidak akan melepaskanku, jadi tidak
ada gunanya!” kata serigala dengan marah
“saya
hanya menyesali mengapa raja seperti kamu begitu jahat kepada anak kecil, apa
salah mereka?” kata The Little Red Hood. Nenek pikun hanya bisa memeluk The
Little Red Hood dengan erat.
“
saya tidak perdul dengan iu semua yang penting saya bisa makan manusia dan
kekuatanku bertambah dan saya bisa hidup lebih lama lagi. Hahahaha……” kata
serigala sambil tertawa.
“
kamu sangat jahat serigala! Tidak punya hati nurani!” kata nenek pikun
“memang
saya samgat jahat. Masalah buat kamu?
Hahahaha”. Kata serigala
“kamu
tidak hebat sama sekali” kata Nenek Pikun sambil tersenyum
“apa
kamu bilang nenek tua, saya tidak hebat? Kamu salah, saya sangat hebat sehingga
sampai saat ini saya masih menjadi raja.
Tidak ada yang bisa melawanku” kata serigala dengan sombong
Lalu
nenek pikun menantang raja serigala itu untuk memasuki hutan angker yang dia
tempati dengan The Little Red Hood. Dan apakah serigala itu bisa keluar dengan
selamat keluar dari hutan angker itu?
Semuanya akan terlihat seberapa besar kekuatan seerigala jahat itu. Dan jika serigala itu kalah maka dia harus
melepaskan cucunya. Jika serigala
menang, maka dia ikhlas The Little Red Hood untuk raja serigala. Raja serigala akhirnya menerima tantangan
dari nenek pikun yang sudah meremehkan kekuatannya.
Rakyat
yang mendengar kabar bahwa akan ada perlombaan antara nenek pikun dan serigala
jahat yang mempertaruhkan nyawa The
Little Red Hood merasa khawatir jika nenek pikun itu kalah. Keesokan harinya,
diadakanlah perlombaan tersebut.
Nenek
pikun dan serigala berdua memasuki hutan dan memulai perjalanan. Setelah mereka
berdua berjalan di tengah hutan, nenek pikun berhenti di sebuah pohon yang
sangat besar. Raja serigala tetap
melanjutkan perjalanannya sambil membaca bacaan mantra-mantra agar dia bisa
keluar dari hutan itu. Nenek itu hanya
terdiam dan memperhatikan raja serigala yang lama-kelamaan hilang dari
pandangan meninggalkan dia sendiri.
Nenek pikun kebingungan, sedangkan dia sudah sangat lelah untuk
melanjutkan perjalanan akhirnya dia memutuskan untuk tidur sebentar di pohon
besar tersebut. Setelah satu jam dia tidur, akhirnya dia terbangun dan
memutuskan melanjutkan perjalanan tapi dia masih belum ingat jalan keluar dari
hutan itu. Dia menangis membayangkan raja
serigala memakan cucu yang sangat dia sayangi.
Nenek
pikun berjalan menuju jalan yang dia yakini salah karena jalan yang ia yakini
benar serigala sudah pergi kearah jalan itu. Di dalam fikirannya raja serigala
itu pasti sudah keluar dari hutan. Namun
setelah hamper dua jam dia berjalan, muncullah jalan yang dia cari yaitu jalan
yang benar untuk keluar dari hutan.
Akhirnya dia berhasil keluar dari hutan dan langsung memeluk erat
cucunya dan disaksikan oleh seluruh rakyat bahwa dia telah mengalahkan raja
serigala yang sampai saat itu belum keluar dari hutan.
Nenek pikun bersama
cucunya dan seluruh rakyat bersama-sama kembali ke hutan untuk menacari raja
serigala. Dan ternyata raja serigala yang jahat itu tewas tenggelam di kolam lumpur di depan kandang sapi milik
nenek pikun, raja serigala memang akan kehilangan kekuatannya apabila dia
bersentuhan dengan lumpur, kemungkinan raja serigala itu bisa masuk ke dalam kolam
karena dia kelaparan dan berusaha masuk ke dalam kandang sapi namun dia
terjatuh ke dalam kolam lumpur. Kabar
kematian raja serigala membuat seluruh rakyat
sangat gembira dan terbebas, akhirnya The Little Red Hood dan nenek
pikun dipercayai menjadi pemimpin kerajaan itu, yang akhirnya kerajaan itu
berubah nama menjadi kerajaan pikun. Dan semuanya hidup bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar